Pengemudi Ojol Protes Pendapatan Menurun, Ini Peluang Cuan Lewat Digital Marketing
3 minggu yang lalu - By Viiea

Pendapatan ojol menurun jadi isu sentral yang memicu protes dari ribuan pengemudi ojek online (ojol) di berbagai kota besar Indonesia. Banyak dari mereka mengeluhkan skema insentif yang tidak lagi menguntungkan, biaya operasional yang terus naik, dan ketergantungan penuh pada platform yang berubah-ubah aturannya. Di tengah ketidakpastian ini, muncul satu alternatif yang menarik untuk disorot: digital marketing untuk ojol sebagai sumber penghasilan tambahan. Bisakah strategi ini menjawab keresahan para pengemudi?
Latar Belakang Demo Pengemudi Ojol
Demo ojol yang berlangsung sepanjang tahun 2025 merupakan kelanjutan dari serangkaian protes sejak pandemi COVID-19 melanda. Perubahan drastis dalam sistem bonus, penurunan tarif dasar, dan ketidakseimbangan supply-demand menjadi faktor utama keresahan para pengemudi.
Pendapatan yang Tidak Stabil di Era Gig Economy
Sistem kerja berbasis gig atau freelance on-demand seperti ojol memang menjanjikan fleksibilitas. Namun di balik itu, ketidakpastian penghasilan menjadi momok bagi banyak driver. Tanpa kepastian pendapatan tetap, para pengemudi harus bekerja lebih lama untuk menutup kebutuhan harian.
Penyebab Demo dan Tuntutan Utama Driver Ojol
Dalam berbagai aksi, para driver menuntut:
- Kenaikan tarif dasar perjalanan.
- Transparansi sistem insentif.
- Perlindungan sosial dan jaminan kesehatan.
- Regulasi platform agar lebih adil terhadap mitra pengemudi.
Namun, terlepas dari tuntutan yang wajar, tidak semua tuntutan bisa dipenuhi dalam waktu singkat. Maka muncullah kebutuhan mendesak akan strategi bertahan, termasuk mencari side income di luar aplikasi ojol.
Tantangan Finansial yang Dihadapi Pengemudi Ojol
Ketergantungan pada Platform dan Skema Insentif
Seluruh alur penghasilan pengemudi ojol bergantung pada platform seperti Gojek, Grab, atau Maxim. Ketika platform mengubah sistem bonus atau algoritma pencarian order, pengemudi langsung terdampak. Tidak ada negosiasi. Tidak ada jaminan.
Biaya Operasional yang Semakin Membebani
Kenaikan harga BBM, servis motor, hingga cicilan kendaraan dan kuota internet semuanya memperkecil margin keuntungan. Beberapa driver bahkan menyebutkan bahwa penghasilan bersih mereka turun hingga 30% dibandingkan dua tahun lalu.
Digital Marketing sebagai Peluang Penghasilan Tambahan
Apa Itu Digital Marketing dan Mengapa Cocok untuk Ojol?
Digital marketing adalah upaya mempromosikan produk atau layanan melalui platform digital seperti media sosial, marketplace, website, atau aplikasi. Untuk pengemudi ojol, digital marketing sangat cocok karena bisa dijalankan secara fleksibel, bahkan sambil menunggu orderan atau saat istirahat.
Dengan ponsel dan kuota internet (yang memang sudah mereka gunakan), para driver bisa mulai belajar dan menjalankan strategi digital marketing sederhana.
Model-Model Penghasilan: Affiliate, Dropship, hingga Content Creator
Beberapa cara driver ojol bisa mendapatkan penghasilan lewat digital marketing antara lain:
- Affiliate Marketing
- Mempromosikan produk dari e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, dan mendapatkan komisi dari setiap pembelian yang terjadi lewat link mereka.
- Dropship Produk
- Menjual produk tanpa harus stok barang. Driver bisa buka toko online di marketplace dan menjual barang milik supplier.
- Jadi Konten Kreator (Micro Influencer)
- Banyak driver kini membuat konten tentang kehidupan sehari-hari mereka, tips berkendara, hingga ulasan makanan saat mengantar pesanan. Jika followers naik, peluang endorsement dan monetisasi terbuka.
- Jasa Digital
- Beberapa driver mulai menawarkan jasa seperti desain sederhana, pengetikan, bahkan penerjemahan jika punya kemampuan tambahan.
Kelebihan Digital Marketing untuk Driver yang Fleksibel
- Bisa dikerjakan di sela waktu kerja.
- Minim modal, cukup smartphone dan koneksi internet.
- Potensi cuan tinggi jika ditekuni.
- Ilmu bisa dipelajari secara gratis di internet.
Langkah Nyata bagi Pengemudi Ojol untuk Memulai
Belajar Gratis dari YouTube atau Kelas Online Terjangkau
Banyak channel edukasi seperti Denny Santoso, Kelas Digital, atau Ferdian yang membagikan tutorial gratis soal affiliate, dropship, dan strategi marketing digital. Platform seperti Coursera, Skill Academy, dan Ruangguru juga punya pelatihan bersertifikat yang bisa diakses murah.
Rekomendasi Platform dan Tools yang Ramah untuk Pemula
- Shopee Affiliate Program
- Cocok untuk pemula, cukup share link, tidak perlu jualan langsung.
- TikTok Shop
- Gabungkan promosi produk dengan konten hiburan ringan.
- Canva
- Untuk desain konten, feed IG, dan poster promosi.
- Linktree / Beacons
- Untuk mengatur banyak link promosi dalam satu profil bio.
Mengikuti Kelas Pelatihan Digital Marketing & Sertifikasi BNSP
platform pelatihan seperti campusdigital sudah memberikan pelatihan kepada berbagai macam kalangan baik dari tingkat pelajar maupun lansia yang sudah pensiun tetapi tetap ingin mendapatkan penghasilan. Dengan waktu yang fleksibel dengan memberikan materi yang ringan dan juga terstruktur untuk pemula sehingga tidak kesusahan atau kebingungan ketika mempelajari tentang dasar dasar digital marketing. program program pelatihan di campusdigital meliputi :
- Product knowledge
- Analisa digital
- Content digital
- Pemasaran Website
- Penggunaan Google My Business
- Pemasaran ke Sosial Media
- Penggunaan Marketplace
Peran Pemerintah dan Komunitas dalam Edukasi Digital
Mengapa Literasi Digital Perlu Masuk Program Ketenagakerjaan?
Dengan semakin banyaknya pekerja sektor informal, pemerintah idealnya tak hanya fokus pada subsidi atau bantuan tunai, tapi juga pada edukasi keterampilan digital. Memberikan pelatihan digital marketing untuk pengemudi ojol dapat membuka jalur mandiri bagi mereka untuk menambah penghasilan dan keluar dari ketergantungan satu sumber.
Contoh Komunitas Ojol yang Sudah Memulai Digital Side Hustle
Beberapa komunitas ojol di Jakarta dan Surabaya telah memulai inisiatif edukasi digital secara mandiri. Mereka mengadakan pelatihan membuat akun Shopee Affiliate, cara posting konten di Instagram atau TikTok, bahkan membuat grup khusus untuk berbagi peluang kerja digital sampingan.
Inisiatif-inisiatif semacam ini layak didukung oleh pemerintah daerah, startup digital, atau lembaga pelatihan agar skalanya bisa diperluas.
Jadi? Saatnya Mengandalkan Diri Sendiri di Dunia Digital
Pendapatan ojol menurun adalah realita yang tidak bisa dihindari begitu saja. Meskipun protes dan tuntutan harus terus disuarakan, pengemudi juga perlu menyiapkan strategi alternatif agar tetap bisa bertahan. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan peluang digital marketing sebagai penghasilan tambahan.
Dengan modal gadget dan kemauan belajar, siapa pun, termasuk driver ojol, bisa mulai menjelajah dunia digital yang luas. Hari ini, mungkin masih sulit. Tapi siapa tahu, di masa depan, justru dari jalur digital inilah cuan yang lebih stabil dan menjanjikan bisa datang.